<$BlogRSDUrl$>
ini untuk banner blogger
  tempatkita       tempatku  
   
 
     
 

Thursday, July 31, 2003

saatnya
cur-hat

di
antara
SULAIMAN
dan
FIR'AUN

Aku sendiri, malam ini. Lebih tepat lagi, 'menyendiri'. Menikmati sepi dan menghindari hiruk pikuk suara manusia. Ditemani The Corrs dengan 'Everybody Hurts'-nya. Entah apa yang sedang aku cari dengan kesendirian ini. Aku hanya duduk memandangi bintang, langit, dan suasana galaksi bima sakti. Bengong, tak keruan juntrungannya.

Aku menghela nafas dalam-dalam ketika aku harus menyadari siapa diri ini sepenuhnya. Ditambah lagi dengan hadirnya kenyataan bahwa ada beberapa manusia yang menyandarkan harapannya pada punggung kurusku. Harapan hidup? Bukan. Tak sebesar itu. Hanya semacam harapan Zulaikha pada Yusuf, atau seperti Harapan Balkis pada Sulaiman. Atau terpekur lama sekali. Mencoba memandang wajah mereka yang tulus. Tentu saja, tidak pada waktu yang bersamaan. Tetapi pada waktu yang berlainan, pada masa yang berbeda. Aku ingin sekali benar-benar merasakan bahwa memang mereka adalah Zulaikha, bukan Aisyah. Mereka adalah Balkis, bukan Fatimah. Aku terenyuh, ketika menyadari bahwa mereka adalah jiwa-jiwa yang suci, yang bersih dan ya jiwa yang senantiasa dikerubuti sifat-sifat manusia, bukan binatang. Baik, jujur, suka menolong, sabar, ramah, murah senyum, cantik, bersih, dan beberapa sifat lain yang memang seharusnya dimiliki manusia, setia dan patuh.

Aku menghela nafas dan menghembuskannya kencang sekali, berusaha melemparkan sesak di dada ini. Aku? Aku...? Siapakah aku ini? Seorang Raja? Seorang Saudagar? Seorang Konglomerat? Sehingga mereka seakan begitu yakin, akulah Sulaiman, Akulah Yusuf. Aku? Siapakan seonggok daging busuk yang berjalan ini? Yang hampir setiap hari mengeluh pada manusia. Yang hampir setiap saat mencaci TUHANnya. Mereka tak pernah tahu siapa aku sebenarnya. Aku adalah Namrud bukan Yusuf. Dan Aku adalah Fir'aun bukan Sulaiman. Aku adalah aku. Aku hanya ingin menemani kalian "TO HEAR", bukan "TO LISTEN". Aku hanya ingin bilang "Aku turut berbela sungkawa" dan tak pernah menawarkan untuk menjadi bagian dari solusi ke-bela sungkawa-an itu. Aku hanya ingin mendengar keluh kalian, dan menyampaikannya pada Yusuf dan Sulaiman, bukan menjadi sang pahlawan yang datang dengan seribu janji dan harapan. Aku sangat lemah, dan memang lemah. Apa yang aku punya adalah kepunyaan-NYA. Setiap saat bisa hilang, bisa diambil dan bisa punah. Aku tak merasa memiliki apa pun. Aku sedang merendahkan diri agar dibilang aku rendah hati? Tidak. Aku hanya sedang mencaci kekurangan yang ada padaku. Aku hanya sedang menajamkan azam bahwa aku harus berbenah.

Untuk menjadi Yusuf dan Sulaiman, tentu perlu waktu. Dan sudah pasti itu sangat berat. Tapi bukan berarti aku tak punya harapan sedikit pun ke arah sana. Aku ingin sekali menjadi Yusuf dan Sulaiman. Mereka adalah bangsawan dengan latar belakang yang berlawanan. Yang satu anak orang miskin, yang satunya anak orang kaya. Tapi mereka sama-sama berhasil menjadi harapan bagi Zulaikha dan Balkis. Bahkan tak hanya itu, mereka menjadi harapan bagi rakyatnya.

Dan sekarang? Aku masih menjadi Fir'aun. Fir'aun yang beda sekali dengan Fir'aunnya Musa. Aku hanya memiliki sifatnya yang sombong dan egois, tetapi tak mewarisi kecerdasan dan kekuasaannya yang sangat besar. Fir'aun cap Indonesia, tepatnya. Lalu kenapa pula kalian mengira aku adalah Yusuf atau Sulaiman? Kalian yang buta atau aku yang pandai mengibuli kalian?

Aku memang menyayangi kalian sebagaimana aku menyayangi manusia. Seperti sayang seorang Isa (Yesus), seperti kasih seorang Abu Bakar. Karena cinta tak sesempit yang digambarkan dalam baitnya Dewa, Sheila, Padi, dan manusia-manusia sok tahu lainnya. Karena cinta tak hanya dimonopoli untuk wanita. Karena cinta tak sepicik pandangan Rama, Shinta, Romeo dan Juliet. Karena cinta tak sebejat prasangka manusia-manusia yang merasa suci dari birahi. Cinta adalah cinta. Tak lebih, tak kurang. Biasa saja.

Aku terhenyak dan beranjak dari tempat dudukku, ketika aku dengar teman kost-ku berteriak, "Reno...!!!, ada telfon dari Juwita..! Trus kemaren Anjani titip salam..!"

Disarikan dari Cerita seorang kawan
maap banget kalo ngira ini kisah pribadiku
:D

published by: Monsieur RaKah @ 31.7.03

? blog-tech ?

Prolog: Awalnya tulisan ini mau kuberi judul Reply to Astrid ;) Tapi berhubung permasalahan seperti ini kemungkinan dialami oleh bukan hanya Astrid, jadi kuganti menjadi blog-tech alias Teknik nge-Blog... hehehe. Lagipula kan jadi lebih umum dan tidak memojokkan (apalagi membuat cemburu) seseorang. Yaaa, sekalian menyalurkan hobi dan mengasah keahlian yang belum dikomersilkan :D Hmm, mungkin kalo yang mbaca udah jago HTML mah bakal berkomentar "Waaah, cemen bener tulisan model gini... Nggak level... Sekarang kan jamannya FrontPage, Flash, Perl, de-el-el :P" Tapi setidaknya (mungkin) bisa ngebantu orang-orang yang membutuhkan keahlian dasar. Juga diperuntukan bagi mereka yang masih menghargai keahlian alami (natural skill) dan bukan sekedar instant skill yang bisa didapatkan dengan sekedar menggunakan hi-tech dan software berteknologi terkini. Oh iya, untuk para pengunjung tempatku, salam kompak selalu :)

Yang harus diperhatikan saat membaca tutorial ini

:: teks berwarna merah adalah kode HTML yang bisa langsung digunakan ::
:: gunakan teks editor, NotePad atau semacamnya untuk membedah halaman HTML ::
:: bukalah hati dan pikiran anda, singkirkan iri dan dengki ::
:: jika ada kritik, saran, dan/atau komentar maka jangan ragu untuk menyampaikannya ::
:: terima kasih jika anda terkesan ::

tag <img> alias gambar

Menggunakan gambar (image) pada halaman HTML (webpage) yang paling sederhana:

<img src="fotoku.jpg">

Sedangkan menggunakan gambar (image) pada halaman HTML (webpage) yang paling sering digunakan adalah :)

<img src="fotoku.jpg" alt="gambar gagal tampil :(" border=0 height=400 hspace=5 vspace=5 width=300>

Penjelasan seadanya :-/

alt = teks alternatif yang akan tampil jika gambar tidak berhasil ditampilkan.
border = ketebalan bingkai dalam satuan pixel yang mengelilingi gambar.
height = tinggi (dari atas ke bawah) tampilan gambar dalam satuan pixel.
hspace = ukuran jarak di kanan-kiri, antara tepi gambar dengan tepi bingkai.
vspace = ukuran jarak di atas-bawah, antara tepi gambar dengan tepi bingkai.
width = lebar (dari kiri ke kanan) tampilan gambar dalam satuan pixel.

tag <table> alias tabel

Menggunakan (mengendalikan) tabel pada halaman HTML (webpage) mulai dari cara yang paling sederhana sampai dengan yang agak bikin geleng-geleng kepala (saya sendiri) :D

Contoh 1 (mengendalikan sel data pada baris yang sama)

<table width=200 border=1>
<tr>
<td>CELL 1
<td>CELL 2
</tr>
</table>

Dan hasil tampilannya adalah sebagai berikut:

CELL 1 CELL 2

Contoh 2 (mengendalikan sel data pada kolom yang sama)

<table width=200 border=1>
<tr>
<td>CELL 1
</tr>
<tr>
<td>CELL 2
</tr>
</table>

Dan hasil tampilannya adalah sebagai berikut:

CELL 1
CELL 2

Contoh 3 (mengendalikan sel data pada umumnya)

<table width=200 border=1>
<tr>
<td>CELL 1
<td>CELL 2
</tr>
<tr>
<td>CELL 3
<td>CELL 4
</tr>
</table>

Dan hasil tampilannya adalah sebagai berikut:

CELL 1 CELL 2
CELL 3 CELL 4

Contoh 4 (mengendalikan sel data gabungan kolom [merge column])

<table width=200 border=1>
<tr>
<td>CELL 1
<td>CELL 2
</tr>
<tr>
<td colspan=2>CELL 3
</tr>
</table>

Dan hasil tampilannya adalah sebagai berikut:

CELL 1 CELL 2
CELL 3

Contoh 5 (mengendalikan sel data gabungan baris [merge row])

<table width=200 border=1>
<tr>
<td>CELL 1
<td rowspan=2>CELL 2
</tr>
<tr>
<td>CELL 3
</tr>
</table>

Dan hasil tampilannya adalah sebagai berikut:

CELL 1 CELL 2
CELL 3

Naah, adapun atribut (perlengkapan) lainnya yang berhubungan dengan kendali tabel dapat anda temukan pada tutorial HTML lainnya. Oh iya... Neeeh, contoh penerapan tabel yang mungkin agak njelimet dan mungkin membuat sedikit pusing di kepala :P Hmm, hargailah terus informasi! ;)











VISUALISASI DINDING 1









































VISUALISASI DINDING 2



















































-+ silakan dipelajari +-

published by: Monsieur RaKah @ 31.7.03

Today Thanks

:: yess... getting better, better, and better ::

x-girl: jahat? :P~
reply: hihihi... enggak deng, biasa ajah:p Hhhh, udah nyerah neh ceritanyah?

aan: halo bung rhaakaa... ;) tempatku tempatmu tempat kita semua.. ! :p
reply: halo jugaa... yaaah... anggap saja tempat sendiri... hehehe:p

pepey: haii pa kabars aduhh laper ada makan ga disini :)
reply: kaya'nya udah keburu kenyang deh... saya mah JArang OnLine:p

mia: bukan potong rambut. cuman di kuncir ;)
reply: o... o... o... ;)

L: halooooooooo
reply: yupe... hello... with whom I'm speaking?:p

Lhukie: BtuL :D
reply: hehehe... asyig, asyig, asyiiiig;);)

phoenixfly: whah tengkiyu mas rhaka, siteku dimasukin ke resources..:)
reply: hehe... your welcome and need advise if necessary:p

Ray: haluuuuu.. saya datang nehh.. abis ronda ke mana mana hauss.. bagi minum donk :)
reply: hehehe... pasti skarang ausnya dah ilangs:p

published by: Monsieur RaKah @ 31.7.03

Saturday, July 26, 2003

saatnya
cur-hat

Malam telah larut saat saya meninggalkan kantor. Telah lewat pukul 11 malam. Pekerjaan yang menumpuk, membuat saya harus pulang selarut ini. Ah, hari yang menjemukan saat itu. Terlebih, setelah beberapa saat berjalan, warna langit tampak memerah. Rintik hujan mulai turun. Lengkap sudah, badan yang lelah ditambah dengan "acara" kehujanan. Setengah berlari saya mencari tempat berlindung. Untunglah, penjual nasi goreng yang mangkal di pojok jalan, mempunyai tenda sederhana. Lumayan, pikir saya. Segera saya berteduh, menjumpai bapak penjual yang sendirian, ditemani rokok dan lampu petromak yang masih menyala. Dia mempersilahkan saya duduk. "Di sini saja dik, daripada kehujanan..." begitu katanya saat saya meminta ijin berteduh.

Benar saja, hujan mulai deras, dan kami makin terlihat dalam kesunyian yang pekat. Karena merasa tak nyaman atas kebaikan bapak penjual dan tendanya, saya berkata, "tolong bikin mie goreng pak, dimakan di sini saja. Sang Bapak tersenyum, dan mulai menyiapkan tungku apinya. Dia tampak sibuk. Bumbu dan penggorengan pun telah siap untuk diracik. Tampaklah pertunjukkan sebuah pengalaman yang tak dapat diraih dalam waktu sebentar. Tangannya cekatan sekali meraih botol kecap dan segenap bumbu. Segera saja, mie goreng yang mengepul telah terhidang. Keadaan yang semula canggung mulai hilang. Basa-basi kemudian saya bertanya, "Wah hujannya tambah deras nih, orang-orang makin jarang yang keluar ya Pak?" Bapak itu menoleh ke arah saya, dan berkata, "Iya dik, jadi sepi nih dagangan saya." katanya sambil menghisap rokok dalam-dalam. "Kalau hujan begini, jadi sedikit yang beli ya Pak?" kata saya, "Wah, rezekinya jadi berkurang dong ya?" Duh. Pertanyaan yang bodoh. Tentu saja, tak banyak yang membeli kalau hujan begini. Tentu, pertanyaan itu hanya akan membuat Bapak itu tambah sedih. Namun, agaknya saya keliru...

"Gusti Alloh, boten sare dik, (Tuhan itu tidak pernah istirahat), begitu katanya. "Rezeki saya ada di mana-mana. Saya malah senang kalau hujan begini. Istri sama anak saya di kampung pasti dapat air buat sawah. Yah, walaupun nggak lebar, tapi lumayan lah tanahnya." Bapak itu melanjutkan, "Anak saya yang di sini pasti bisa ngojek payung kalau besok masih hujan..." Degh. Duh, hati saya tergetar. Bapak itu benar, "Gusti Alloh ora sare". Tuhan memang Maha Kuasa, yang tak pernah istirahat buat hamba-hambaNya. Saya rupanya telah keliru memaknai hidup. Filsafat hidup yang saya punya, tampak tak ada artinya di depan perkataan sederhana itu. Maknanya terlampau dalam, membuat saya banyak berpikir dan menyadari kekerdilan saya di hadapan kekuasaan Tuhan.

Saya selalu berpikiran, bahwa hujan adalah bencana, adalah petaka bagi banyak hal. Saya selalu berpendapat, bahwa rezeki itu selalu berupa materi, dan hal nyata yang bisa digenggam dan dirasakan. Dan saya juga berpendapat, bahwa saat ada ujian yang menimpa, maka itu artinya saya cuma harus bersabar. Namun saya keliru. Hujan, memang bisa menjadi bencana, namun rintiknya bisa menjadi anugerah bagi setiap petani. Derasnya juga adalah berkah bagi sawah-sawah yang perlu diairi. Derai hujan mungkin bisa menjadi petaka, namun derai itu pula yang menjadi harapan bagi sebagian orang yang mengojek payung, atau mendorong mobil yang mogok. Hmm...saya makin bergegas untuk menyelesaikan mie goreng itu. Beribu pikiran tampak seperti lintasan-lintasan cahaya yang bergerak di benak saya.

"Ya Tuhan, Engkau Memang Maha yang Tak Pernah Beristirahat". Untunglah, hujan telah reda, dan sayapun telah selesai makan. Dalam perjalanan pulang, hanya kata itu yang teringat, Gusti Alloh Boten Sare.... Gusti Alloh Boten Sare... Begitulah, saya sering takjub pada hal-hal kecil yang ada di depan saya. Alloh memang selalu punya banyak rahasia, dan mengingatkan kita dengan cara yang tak terduga. Selalu saja, Dia memberikan cinta kepada saya lewat hal-hal yang sederhana. Dan hal-hal itu, kerap membuat saya menjadi semakin banyak belajar. Dulu, saya berharap, bisa melewati tahun ini dengan hal-hal besar, dengan sesuatu yang istimewa.

Saya sering berharap, saat saya bertambah usia, harus ada hal besar yang saya lampaui. Seperti tahun sebelumnya, saya ingin ada hal yang menakjubkan saya lakukan. Namun, rupanya tahun ini Tuhan punya rencana lain buat saya. Dalam setiap doa saya, sering terucap agar saya selalu dapat belajar dan memaknai hikmah kehidupan. Dan kali ini Tuhan pun tetap memberikan saya yang terbaik. Saya tetap belajar, dan terus belajar, walaupun bukan dengan hal-hal besar dan istimewa. Aku berdoa agar diberikan kekuatan... Namun, Tuhan memberikanku cobaan agar aku kuat menghadapinya. Aku berdoa agar diberikan kebijaksanaan... Namun, Alloh memberikanku masalah agar aku mampu memecahkannya. Aku berdoa agar diberikan kecerdasan... Namun, Tuhan memberikanku otak dan pikiran agar aku dapat belajar... Aku berdoa agar diberikan keberanian... Namun, Tuhan memberikanku marabahaya agar aku mampu menghadapinya... Aku berdoa agar diberikan cinta dan kasih sayang... Namun, Tuhan mengirimkan padaku orang-orang yang luka hatinya agar aku dapat berbagi dengannya. Aku berdoa agar diberikan kebahagiaan... Namun, Tuhan memberikanku pintu kesempatan agar aku dapat memanfaatkannya... Bersyukurlah... Jangan mencari kebahagiaan di luar karena di dalam diri juga telah ada benihnya, kita tinggal menyemai dan menanam benih itu... Berbuat baiklah pada sesama hidup, niscaya Tuhan akan berbuat baik pula kepadamu.

Sebenernya ini forward-an dari temen, hehehe... Tapi aku modif dikit supaya lebih netral dan lebih hidup :P Lagipula, cerita itu membuatku tidak khawatir lagi dengan nasib kaum menengah ke bawah (termasuk daku) yang kadang terlihat susah dan menderita. Sebab jika kita pandai bersyukur, segalanya akan terasa lebih mudah. Dan sebaliknya, jika kita jauh dari syukur... Kebahagian tak kunjung terasa, selalu merasa kurang dan mencari kesana kemari... Padahal bahagia itu letaknya di dalam hati... Hmm, ku-ba-ha-gia!!! :D

published by: Monsieur RaKah @ 26.7.03

:: senyum ::

makanya...
jangan sok tau!!!

Seorang pria yang sedang mengadakan perjalanan dengan pesawat terbang. Tiba-tiba ingin buang air besar. Akan tetapi setiap kali ke toilet, selalu saja toilet itu terisi. Seorang pramugari melihat keadaan ini, lalu menganjurkan pria tadi untuk menggunakan toilet wanita dengan catatan tidak menekan tombol-tombol yang ada di dekat toilet tersebut. Ternyata tombol-tombol itu memang terletak di dekat tempat tissue. Pada tombol-tombol itu tertulis huruf WW... WA... PP... ATR...

Karena penasaran, pria tadi mengabaikan pesan sang pramugari dan mencoba untuk menekan tombol-tombol itu. Dengan hati-hati ia menekan tombol WW dan seketika air hangat menyemprot bokongnya... Dalam hati ia berkata "Oh rupanya tombol ini berarti Warm Water (air hangat...) untuk cebok... Wah enak ya perempuan kalau ke toilet"

Lalu... Karena ia masih penasaran, ia mencoba menekan tombol WA. Dan seketika bertiuplah udara hangat (Warm Air) untuk mengeringkan bokongnya yang basah... "Aha..." ia berpikir "Tidak heran kalau perempuan betah berlama-lama di dalam toilet dengan pelayanan seperti ini...!!"

Lalu ia menekan tombol PP dengan sangat berhati-hati sambil mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Sebuah bantalan bedak (Powder Puff) keluar dari samping lalu membedaki bokongnya yang sudah kering dengan bedak halus... "Oh man... this is great... Sangat hebat pelayanan seperti ini!!!" Dia berkata dalam hati... Kemudian ia menekan tombol ATR. Eh, tahu-tahu ia bangun dan tersadar di sebuah kamar rumah sakit dan di tangannya telah menempel selang infus... Pria itu sangat heran... lalu ia bertanya kepada perawat yang sedang bertugas... Dia menerangkan bahwa yang terakhir dia ingat adalah dia sedang berada di toilet wanita di dalam pesawat.

Sang perawat kemudian menjelaskan... "Ya, anda pasti sedang menikmati pelayanan di pesawat yang ditujukan untuk perempuan... sampai ketika anda menekan tombol ATR yang artinya adalah Automatic Tampon Removal (pelepas pembalut otomatis)... Dan... Buah zakar anda tertarik oleh alat itu...." Pria itu lemas dan berkata "Apaaa?????!!!!!!!!"

:: rasa ingin tahu yang berlebihan kadang dapat membahayakan diri anda ::


trims tuk Lhukie Ini gbr cabutan dari WebLog mu :P

published by: Monsieur RaKah @ 26.7.03

Tips of Life

POOH SAID

Remember the five simple rules to be happy:

+ free your heart from hatred +
+ free your mind from worries +
+ live simply +
+ give more +
+ expect less +

No one can go back and make a brand new start. Anyone can start from now and make a brand new ending. God didn't promise days without pain, laughter without sorrow, sun without rain, but He did promise strength for the day, comfort for the tears, and light for the way.

Disappointments are like road humps, they slow you down a bit but you enjoy the smooth road afterwards. Don't stay on the humps too long. Move on! When you feel down because you didn't get what you want, just sit tight and be happy, because God is thinking of something better to give you. When something happens to you, good or bad, consider what it means. There's a purpose to life's events, to teach you how to laugh more or not to cry too hard.

You can't make someone love you, all you can do is be someone who can be loved, the rest is up to the person to realise your worth. The measure of love is when you love without measure. In life there are very rare chances that you'll meet the person you love and loves you in return. So once you have it don't ever let go, the chance might never come your way again. It's better to lose your pride to the one you love, than to lose the one you love because of pride. We spend too much time looking for the right person to love or finding fault with those we already love, when instead we should be perfecting the love we give. This paragraph, I want you to think about it in deeply

When you truly care for someone, you don't look for faults, you don't look for answers, you don't look for mistakes. Instead, you fight the mistakes, you accept the faults, and you overlook the excuses. Never abandon an old friend. You will never find one who can take his place. Friendship is like wine, it gets better as it grows older.

published by: Monsieur RaKah @ 26.7.03

Thursday, July 24, 2003

Today Thanks

:: aku mencoba untuk me-reply secara profesional nih ::

Tuk nicegreen: Hmm... Makasih ya udah mengunjungi tempatku, ternyata curhat di web itu menyenangkan ya... hehehe, mudah-mudahan aku nggak kecanduan :P

Tuk inna: (1st) Hehe, sebelum ngoleksi *tuuut* sensor, aku belajar ngoleksi link dulu ya... hehehe, boleh khaan? :P (2nd) Hmm, ntar kalo aku berhasil bikin mutation engine... Dinamain psycho-inna boleh ndak? :P

Tuk x-girl: Deeeu, kamu jahat banget ih... Udah senyummu begitu indah, susah banget dilupain, bikin enak makan (kalo lagi laper), bikin enak tidur (kalo lagi ngantuk)... Eeee, ngasih nomer HP, kagak bisa dihubungin... Payah dah payaaaah... Hmm, gimana ya cara menjinakkanmu... hihihi... Tapi bener lho, aku nggak pernah main-main kalau melibatkan rasa ini :) Aku tetap menanti kesempatan yang mungkin suatu saat akan kau berikan...

Tuk Lhukie: Haaaaah... Kok bisa ngerasa begitu ya? Aneh buangett... btw meleset dari target awal, kena yang laen juga boleh lah... daripada mubazir... betul-tidak??? :D

Tuk Netta: Hi Sys (sister apa sistem neh?), ho-oh nih... Aku lagi berusaha menghidupkan kembali sisi romantis dan kepekaan hati terhadap cinta dan kasih sayang, setelah beberapa waktu yang lalu sempat membeku karena hidupku difokuskan pada cita-cita tentang kemapanan, kemajuan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Beuh, belibet banget kata-kata buatanku...) :P

:: rasa ini nampaknya menyurut, namun kupikir tak akan hilang ::

published by: Monsieur RaKah @ 24.7.03

Saturday, July 19, 2003

saatnya
curhat

Hmm... Sebenarnya sajak ini kutulis beberapa hari yang lalu. Dan telah kuberikan pada dia, berharap agar aku tidak perlu menyanyikan lagunya Dewa (yang: ...baru kusadari... bla bla bla) :p Tapi dia masih saja dingin, beku, seolah telah jenuh. Apakah sajak ini tidak cukup untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan? Hmm, sulit sungguh sulit. Aku masih harus lebih banyak belajar memahami, terutama memahami hatinya. Yang jelas, aku bukanlah pria cengeng... Bukan pula pengemis cinta :p Aku akan tegar, kalau memang aku harus mengalami hal pahit itu... Tuhan, berilah aku kemampuan untuk melihat sisi baiknya. Selamat membaca! :)

Aku,
Kamu,
dan
Rasa ini

kasihku...
walau kamu ganggu lelap tidurku,
tidak mengapa...
aku tersenyum...
walau kamu ganggu aku saat sibuk bekerja,
tidak mengapa...
aku tetap tersenyum...

masih jelas kuingat waktu itu...
kamu hampiri aku saat sedang menikmati kesendirian
kamu cairkan keangkuhanku dalam sesaat
kamu gores ingatanku hingga meninggalkan bekas

lalu...
aku berusaha untuk mengenalmu lebih jauh
aku merasa ada suatu perubahan pada diri ini

jujur...
aku tidak bisa lagi berpura-pura
aku tidak bisa lagi mengacuhkan rasa ini

tulus...
apa yang aku rasakan ini begitu tulus
apakah kamu tidak merasakan hal yang serupa?
berilah aku kesempatan, bukalah hatimu
walau kutahu waktu yang akan menentukan

aku punya impian dan cita-cita...
aku akan berusaha untuk mewujudkannya...
aku punya semangat...
aku punya potensi...
aku ingin berbagi, denganmu...
aku tidak ingin yang lain...
aku mau dirimu...

saat aku berceloteh kian kemari...
ketahuilah, itulah aku sebenarnya...
saat aku katakan bahwa aku peduli padamu...
ketahuilah, aku bersungguh-sungguh...
saat aku ungkapkan isi hatiku...
ketahuilah, aku tidak mengada-ada...
jika aku katakan bahwa aku sayang padamu...
ketahuilah, aku tidak ragu-ragu...

maukah kau denganku?
mendampingiku selalu
apa adanya, tanpa rekayasa
terima kasih...
jika kau telah mengerti rasa ini

:: untuk seseorang yang mungkin adalah jodohku ::

published by: Monsieur RaKah @ 19.7.03

Today Thanks

Tuk indy: Iya... Tentu saja, jangan kapok ya maen ke tempatku yang apa adanya ini :)

Tuk Ray: Maap nih, kalo aku lancang nge-link tanpa permission. Abis punya situ keuyen cih :p Salam!

Tuk x-girl: Hiks... Hiks... I'm trying to understand you, but would you like to show me the way... I'm not like the others... I really really want to understand you... Believe me please... Hiks... :"( Huaa...

Tuk matriphe: Aduuh duh duh, makasiih yaa. Hmm, usulmu diterima. Nantikan saja tanggal mainnya... hehehe

Tuk sevenC: Yuuuhu... Makasih ya C7, salam kenal juga :)

Tuk boepoenzoe: Hmm, ini udah sabtu sore tau. Gw tadi kudu overtime neh. Btw, there is something strange I'm feeling inside my heart ^_^

Tuk didiet: Aku baik-baik saja... Kemarin, saat ini dan berharap esok akan tetap selalu baik-baik saja... Hidup memang penuh dinamika... Yo, trim's ya :D

:: mulai saat ini, Today Thanks akan tampil lebih interaktif ::

published by: Monsieur RaKah @ 19.7.03

Wednesday, July 16, 2003

saatnya
curhat

Today Thanks

Tuk dechi: Iya nih Chi, kadang bingun jg mau posting apa. Abis menyesuaikan tema berbagi rasa, berbagi suka, berbagi ide dan pengalaman. Begitulah cerita singkatnya ^_^ Daagh Dechi...

Tuk mot: Idiiih, WebLog kamu joyok ih... hehehe (becanda koq). Eh, itu dapet alamat e-mail dari mana. Condro itu nama orang khaan? :)

nih dia...
curhat-nya

Entah bagaimana lagi aku harus menyikapi rasa ini, sungguh berat sekali jika aku harus mengabaikan dan berpura-pura bahwa tidak sedang terjadi apa-apa pada diri ini. Aku menyadari bahwa aku memang berbeda dari yang lain, karena aku memang adalah diriku sendiri. Tiap pribadi itu unik, dan menjadi unik itu adalah alamiah sekaligus anugerah.

Alangkah indahnya kalau dua pribadi yang unik dapat bersama, saling membuka diri, saling memahami, berjalan beriringan, bergandengan, saling mendukung dan saling menguatkan. Bukannya saling menyakiti, mempermasalahkan perbedaan dan hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. Terbayang di pikiranku, bahwa suatu saat aku akan bertemu dengan pribadi selainku yang dapat memahami pribadi ini. Betapa bahagianya, saat kekurangan dan kelemahanmu dikoreksi dan dilengkapi oleh pribadi tersebut. Sehingga semakin mendekati kesempurnaanlah hidup ini.

Telah kutemui dan kukenal pribadi-pribadi yang begitu mengesankanku. Ada yang tegar, ada yang rapuh, ada yang cuek, ada yang angkuh dan begitu egois. Tapi ketika aku mengenal pribadimu walaupun belumlah jauh, ada kesan yang lain. Perasaan bahwa mungkin kamulah pribadi yang aku nantikan, yang akan mengoreksi dan melengkapi celah di pribadiku.

Aku memberanikan diri untuk mengutarakan rasa yang aku alami padamu. Berharap kalau kamu juga merasakan hal yang serupa. Tapi sambutanmu kok ya dingin begitu, seolah mengabaikanku dan seolah tidak ada apa-apa. Atau memang begitukah yang terjadi sebenarnya? Betapa bodohnya aku kalau ternyata mengulangi kekeliruan yang beberapa tahun silam pernah aku lakukan karena keterbatasanku saat itu.

Dulu, waktu aku masih remaja dan belum begitu mengerti pernak pernik, serba serbi dan permasalahan di dalam kehidupan. Aku sepertinya pernah mengalami rasa seperti ini, sebuah gejolak energi yang kadang tidak terdefinisi dengan pasti. Waktu itu, ada perasaan serba salah yang kadang mengganggu saat sedang berkonsentrasi melakukan sesuatu. Berkelebatan bayangan-bayangan yang mengusik fokus pikiran, kadang membuatku tersenyum, kadang membuatku sedih. Berdasarkan informasi dan keterangan dari mereka yang aku rasa lebih berpengalaman dan kompeten dalam hal ini, rasa ini adalah suatu hal yang biasa dialami oleh anak manusia. Suatu pemberian dan anugerah dari yang maha kuasa, agar kita lebih seimbang dalam menjalani tugas di dunia. Sebab tanpa rasa ini, manusia hanya akan seperti mesin yang hanya bekerja, melakukan rutinitas, tidak ada rekreasi dan tanpa inisiatif sesungguhnya. Sejak saat itu, aku tidak lagi merasa khawatir karena rasa ini bukanlah penyakit atau hal yang bisa merugikan. Malah sebaliknya, karena rasa inilah aku mulai memberdayakan sisi kreatifku.

Menyelami dunia pemrograman komputer, menjelajahi samudera informasi, menelusuri jalan maha raya informsi, berusaha membangun tempat pribadi di dunia maya. Hal baru tersebut menjadi kegiatan yang mulai aku lakukan. Kutuangkan, kucurahkan efek dan akibat dari rasa ini pada teks, grafik dan animasi yang mungkin bermanfaat bagi pribadi lain. Bukannya sombong ataupun bersikap angkuh, tapi semua itu rata-rata aku tempuh sendirian. Walaupun memang aku mendapat dukungan materi maupun non materi dari keluargaku terutama ayahanda dan ibunda. Juga tentu saja dari sang pemberi hidup. Syukur dan terima kasih selalu dan tak akan pernah berhenti aku lakukan.

Kembali ke masa kini, apakah rasa ini juga akan mengalami kelanjutan yang sama seperti yang pernah aku alami di masa lalu? Aku sama sekali tidak berharap demikian. Aku memimpikan bahwa rasa ini dapat mengantarku ke kehidupan baru yang lebih baik. Tapi aku menyadari bahwa hal ini tidaklah dapat kugapai sendirian, aku butuh pribadi lain yang kemungkinan besar adalah kamu. Maukah kamu mengerti aku? Sudikah kamu memberi aku kesempatan untuk membuktikan kesungguhanku? Kalau dahulu aku masih begitu lugu dan polos. Kini, aku sudah banyak mempelajari teori dan referensi tentang rasa ini. Aku juga merasa sudah menguasai tip dan trik untuk memberdayakan rasa ini. Walaupun jujur kuakui, aku mungkin saja dapat terjebak dan tidak berkutik karenanya. Ya, seperti apapun kemampuan dan keahlian seorang manusia, sering tidak berdaya jika melawan kehendak alam. Hmm, kalau begitu... rasa ini adalah kehendak alam ya? Dan kalau memang demikian, biarlah waktu yang menyelesaikan. Aku hanya akan melakukan peranku sebaik-baiknya. Aku cuma bermimpi, berharap, dan berusaha untuk mewujudkannya. Selebihnya, kuserahkan pada Yang Maha Kuasa.

:: untuk seseorang yang mungkin adalah jodohku ::

published by: Monsieur RaKah @ 16.7.03

Today Thanks

Tuk angga!: E e e, kabarku baik-baik saja walaupun lagi agak pubertas neh :) btw Jangan samakan aku dengan bang becak dan apalagi bang kuang yaa :p

Tuk astrid: Waah terima kasih udah bilang blog ini lucu ^_^ Soal kreatip, aaaah biasa aja kok :) Kamu juga bisa melakukan empat langkah mudah;

(1) Pelajari dan kuasailah sintaks dan aturan HyperText Markup Language.
(2) Banyak-banyaklah anjangsana ke tempat (baca: WebLog) temen-temen yang lain, untuk membuka wacana dan memperluas wawasan.
(3) Hiduplah seimbang, jangan nge-web mulu sampai lupa waktu. Istirahat (baca: tidur) juga penting lho. Mata berhak untuk diperlakukan secara adil.
(4) Dan kalo kamu bertuhan, jangan lupa berdo'a ya. Ingat bahwa ilmunya manusia tuh nggak ada apa-apanya dibandingkan ilmu-Nya.

Tuk aiff: Iya, salam kenal juga. Beginilah saya dan kepribadian saya :)

Tuk danz: Ehmmm, ba**s apa'an tuh artinya... bagus, balas, batas... apa'an sih? :(

Tuk Aal: Terima kasih pa' (ni orang gaya'nya mirip pa' Tino)

Tuk Lhukie: (1st) Hah, pingin jadi diri sendiri? Nanti diri sendirinya jadi ada dua dong. Satu adalah diri sendiri saat ini dan satu lagi adalah Lhukie yang pengen jadi si diri sendiri. He he he, poseng sayah (maap njiplaks) (2nd) Huuuh, kalo nge-blog ada yang mbayar... biarin dah nge-blog jadi kerjaan sayah :p Daagh Lhukie... (agak seduktif neh)

Tuk boepoenzoe: Aaah, yang penting kan punya nomer handy. Urusan endut ednutan mah soal belakangan :D WebLog lu butuh additional maintenance apa nggak nih? gw bantuin deh ngerecokin supaya auranya memancar :p

Tuk x-girl: (1st) Pendiem? Itulah saya dengan segala keterbatasannya :"( (2nd) Hiks, aku jawab nih skarang. btw Sampai kapan kamu akan memposisikan aku seperti sekarang ini? Sungguh aku ingin mengenalmu lebih jauh lagi. Dan berharap kelak aku yakin bahwa kamulah belahan jiwaku... hiks

Tuk phoenixfly: Hehehe, si mas berkunjung lagi. Helo juga ya mas, kapan-kapan kita belajar bersama ya... boleh kan? :)

Tuk Netta: I i iya Nett. Eh, kekasihmu seorang engineer ya? Jauh amat kerjanya. Nggak kesepian ditinggal sendirian di sini? Saya juga bisa dikategorikan engineer lho... blep blep blep... blebep blebep blebep (dibungkam karena terlalu seduktif)

published by: Monsieur RaKah @ 16.7.03

Saturday, July 12, 2003

saatnya
curhat

aku mungkin = aku ingin

Aku (mungkin) adalah WinAmp; punya banyak variasi skin, punya banyak variasi preset equalizer, dapat memainkan lagu MP3 sesuai dengan selera para pendengarku...

Aku (mungkin) adalah Microsoft Word; kaya akan features, tersedia fasilitas find and replace untuk mengganti kata-kata yang terlanjur terucapkan, bisa di-save dalam berbagai format populer...

Aku (mungkin) adalah Internet Explorer; begitu dapat akses ke internet, aku siap menjelajahi luasnya samudera informasi, tidak peduli apakah itu perpustakaan, bahkan tempat sampah pun kadang kukunjungi...

Tapi...

Aku ingin sekali menjadi seperti... UNIX, sistem operasi yang konon ditulis dalam bahasa C... tangguh, independen, bisa membangun jaringan dan bisa berintegrasi dengan network secara luas...

Aku ingin menjadi seperti Disassembler... mampu membedah program, bahkan program virus sekalipun... mampu menyelami isi hati orang lain, sehingga bisa memahami untuk kemudian dipahami...

Aku ingin menjadi seperti PHP... diminati orang karena kemudahan dan keterbukaannya... mampu bekerjasama dengan orang yang berada di sekitarku...

Aku ingin menjadi seperti JavaScript... sederhana, tidak banyak syarat... sanggup memenuhi kebutuhan dalam batasan yang kadang di luar yang kita bayangkan...

Tapi bagaimana mungkin...

Aku juga ingin menjadi seperti PGP... penuh misteri, hanya orang tertentu yang bisa menyelami arti diriku... aku kan tidak mau dibilang murahan...

Tapi... sudahlah... cita-cita tidak akan ada gunanya tanpa usaha untuk mewujudkannya.

Untuk
"Kau"
Bayangan

- o O o -

Tapi mengapa... senyum manisnya... tertujukan bukan padaku
Tapi mengapa... senyum manisnya... diberikan kepada... sesamanya

Mungkinkah... suatu hari... engkau akan datang padaku
Mungkinkah... suatu hari... engkau melihat... indahnya diriku

- o O o -

Kau yang nampak diam.
Kau yang nampak lembut.
Kau yang tak nampak.
Kau hanya bayangan.
Kau hanya ada.
Kau hanya sesaat.

Kau bukan waktu.
Kau bukan batu.
Kau bukan aku.
Kau seperti angin.
Kau seperti arus.
Kau seperti embun.

Kau belum terbang.
Kau belum pergi.
Kau belum jauh.
Kau bernyanyi.
Kau tertawa.
Kau terluka.
Kau kupu-kupu.
Kau bulan-bintang.
Kau mimpi-mimpi.
Kau yang tak nampak.

Aku bukan pilihan.
Ucapanku terdiam.

published by: Monsieur RaKah @ 12.7.03

Thursday, July 10, 2003

:: temuan ::

THE STRENGTH
OF
A MAN

The strength of a man isn't seen in the width of his shoulders -- It's in the width of his arms that circle you.

Personal comment: I agree... I agree... 100 percent agree :)

The strength of a man isn't in the deep tone of his voice -- It is in the gentle words he whispers.

Personal comment: Talk calmdown, think fast... I'm trying to do that :)

The strength of a man isn't just in how many buddies he has -- It's most admirably how good a buddy he is with his kids.

Personal comment: Hoping I can do this in my future :)

The strength of a man isn't just in how respected he is at work -- It's most importantly how respected he is at home.

Personal comment: Yeah, I agree with this statement. Believe or not, my father is like that.

The strength of a man isn't in how hard he hits -- It's in how tender he touches.

Personal comment: Uuuuh... it's so romantic ^_^ btw for information, I have a tender touch :P Girls... Wanna try? Never think about it :D

The strength of a man isn't in the hair on his chest -- It's in the heart... that lies within his chest.

Personal comment: hmm, I think not only in heart but also in brain on head :)

The strength of a man isn't how many women he's loved -- It's in his loyalty to one woman.

Personal comment: Yeah, one trouble is better than many... isn't it? :P

The strength of a man isn't in the weight he can lift -- It is in the burdens he can carry.

Personal comment: Yeah, finally... I'm thinking that I can be one of so many tough men in this world... btw... is there any tough women? :)

(?) "Even in cyber world, we can find true gentlemen" (?)

published by: Monsieur RaKah @ 10.7.03

Tuesday, July 08, 2003

:: temuan ::

Today Thanks

Tuk tes: (1st) apa-apa'an neh? (2nd) apa-apa'an lagi neh? :) --makasih ya udah mampir--

Tuk Ray: Tidak, anda sama sekali tidak salah jalan... Memang jalan ini sedang dalam perbaikan... hehehe :p

Tuk matz: Idih, gw paling nggak demen ama pesen yg nggak jelas... maksudnya apa'an neh, mo dikirimin e-mail atau mo jadi attachment di e-mail... lain kali yg jelas ya Mister "BM"... hehehe

Tuk phoenixfly: (1st) Waaaow... terimalah hormat dan terima kasih dariku, aku memang punya cukup banyak keahlian dari jaman batu... dan sedang berusaha bermigrasi untuk beradaptasi dg masa kini... mohon bimbingannya ^_^ (2nd) urusan makan-makan mah guampaang... yg penting tuh bayar apa gratisan... hehehe

Tuk inna: iya nih... hiks, umur berkurang satu... terima kasiih :)

Tuk Lhukie: Makasih ya Lhukie... LHU KIEra-kira ajah gw siapah... huehehehe

Tuk Netta: iya nih... kita sama-sama kepiting ya... tapi saya mah nggak rela jadi kepiting rebus :p

Tuk aiff: au ah elapp... baca dong, ba-caaa... gimana sih si mas ini... hehehe

Tuk Si tengil: (1st) Lmpg aman, cuaca cerah, suhu sekitar 30 derajat celcius... tapi nggak tau deh kalo suhu di dalem kamar pengantin baru, sepertinya ada eskalasi saat hari mulai gelap... hehe... si KRS moto-moto laah, seperti biasanya... iya nih, gw majang tanpa seijin doi... btw mudah-mudahan doi nggak keberatan :p --makasih ya doanya-- :) (2nd) Ntar yak, lg dalam proses 'aransemen'... sejak gw 'aktif' di web, gw kudu pandai-pandai ngatur waktu dan mengorganisir anggaran :)

Tuk mia: hi zuga... hmm, kaya'nya saya bukan 'sekedar' mampir deh... saya sempet keliling liat-liat... eh, wajahmu sepintas mirip Ayu Azhari ya? :)

Maap nih... postingnya buru-buru :(

Profil
Anak Jkt
Taon 80-an

1. Sewaktu SD mengalami perpanjangan tahun akademik 1978/79

2. Masih ngerasain acara 12 Pas, Catatan Si Boy, Pro Kamu, ataupun di Prambors 666AM.

3. Ikut naik atap rumah untuk ngeliat Cilandak menyala

4. Pernah ada yg ngajakin nongkrong di Dairy Queen Blok M Melawai

5. Pernah punya textbook dgn tulisan 'Sesuai Kurikulum 1975'

6. Ikut panik ketika Turbo diisukan meninggal karena HeadSpin

7. Ikut 'rush' borong kaset ke Aquarius Mahakam atau Duta Suara pada malam 31 Juni 1988 (karena esok harinya harga kaset naik dari Rp. 2.750,- menjadi Rp.4.500,-/Rp5.000,-)

9. Pernah ngerasain sekolah setengah hari karena: a) Ada pertandingan Muhammad Ali vs Larry Holmes (1980) b) Wajib nonton Janur Kuning (1981) c) Wajib ikut apel akbar Wajib Belajar di Stadion Utama Senayan mei (1984) d) Wajib nungguin parade api PON (1988)

10. Pernah punya salah satu produknya Nike (sepatu, kaos kaki, singlet...)

11. Bosan nungguin gerhana matahari total yg ternyata lamanya minta ampun

12. Ikut menjadi peserta Pilot Project, serta mempromosikan Kesegaran Jasmani

13. Banyak mobil yang bannya di ceperin trus ada stiker tulisannya"Turbo" atau "Mugen Power"

14. Pernah punya sepatu merek Lotto atau Panther

15. Pernah dapet pembagian Susu Ovaltine atau Milo di sekolah, gratis loh...

16. Channel TV cuman TVRI doang

17. Kalo hari minggu nonton "Little House On The Prairie", Aneka Ria

18. Anak-anak cewek pada demen sama produknya Sanrio, Hello Kitty, My Melody, Little Twin Star, etc

19. Pernah ngeliat "Sepatu Bandung" model-model 'All-Star' dipenuhi dengan label-label pakaian tapi warnanya luntur kalo dicuci ditambah aksesori tali-tali sepatu yang nggak kalah ajaib warna dan motifnya

20. Kalo pake celana jeans, dilipet sampe pas di bawah dengkul, pake slayer, kemeja flanel kotak-kotak yang dikancingin cuman satu paling atas, sambil nenteng-nenteng tas sekolahan buatan JayaGiri atau Alpina

21. Pernah punya sepeda BMX yang ditinggiin setiang listrik. Minimal pernah temenan sama yang punya.

22. Masih hapal nama tokoh-tokoh di film si Unyil

23. Di kepalanya masih terngiang-ngiang lagu 'Suzanna'-nya TheArtCompany

24. Pernah nongkrongin video rental untuk dapetin episode terbaru serial Voltus atau Goshogun.

25. Pernah nyewa film Ikkyu San and Candy-candy di video rental dari no. 1-5, tapi abis itu kecewa soalnya nomer selanjutnya kagak diproduksi lagi.

26. Pernah ikut-ikutan BreakDance dan maen SepatuRoda... di Lipstick or Happy Day

27. Nonton The Legend of Condor Heroes di video tape yang berformat BETA...

28. Pernah ngedengerin lagu 'Madu dan Racun'-nya Ari Wibowo ama 'Kugadaikan Cintaku' nya Gombloh...

29. Demen ama drama Losmen, Rumah Masa Depan.

30. Di pinggiran jalan suka ada coretan Destroyer, Tee-Ice, dsb.

31. Suka ama klip musik video Top Pop 10, 15, dst.

32. Rambut John Taylor duran-duran digandrungin banget.

33. Ngadu biji asem, sampe dibakar biar kuat asemnya.

34. Main kwartet kalo pulang sekolah.

35. Kalo'nggak pake' abonemen, bayarnya bisa Rp.25,-

36. Punya buku kenangan yang kebanyakan ngisinya diakhiri dengan "Don't forget to Remember.."

37. Hafal lagu-lagunya Queen.

38. Gandrung sama grup Chaseiro-nya Chandra Darusman and PSP (Pancaran Sinar Petromax ), grup dangdut anak-anak UI.

39. Suka pake tatto bonus dari lolipop chuppa chups.

40. Kalo nonton konser, yang manggung perform repertoar band panutan, kayak Cockpit/Fredy Tamaela jadi Genesis/Phil Collins, Ikang jadi Rod Stewart (suaranya diserak-serakin sampe jadi serak beneran)

41. Saben taon kudu nyari tiket Guruh & Swara Mahardikanya

42. Fariz RM masih nggebuk drum

43. Hafal kata-katanya semua lagu dari kaset Sabda Alamnya Chrisye, bahkan yg aneh-aneh dan sok Kawi (karangan Guruh)

44. Taman Kodok sentra breakdance

45. Pernah dipaksa study tour ke TMII dan kudu bikin karya tulis padahal nongkrongnya di tukang teh botol

46. Baca komiknya Trigan di majalah Hai

47. Rambutnya di-punk rock, rada jriwis-jriwis kayak Kim Wilde tapi ada bagian yang panjang dikepang kecil-kecil kayak Adam Ant dijepit/digantungin aksesori kecil-kecil berwarna-warni.

48. Bajunya lengen pendek tapi digulung-gulung lagi kayak preman, padahal nggak ada ototnya.

49. Sempet ikut panik waktu ada "sanering" kecil-kecilan, waktu nilai rupiah sempet jeblok. Padahal nggak ngaruh sama uang jajan. Tetep aja nggak cukup.

50. Nonton Sarinah kebakaran, soalnya jaman dulu belom musim bakar-bakaran yang gede-gede.

51. Sempet nangis waktu dinosaurus temennya kumkum mati (film seri kartun)

52. Ngumpulin poster dari majalah Gadis

53. Hari Kartini kudu nyewa baju daerah (mudah-mudahan sekarang enggak usah)

54. Yang cewek kaos kakinya ada kepala bonekanya

55. Pada bangga banget pake jam digital, biar ALBA juga

56. Kalo upacara nyanyi Satu Nusa Satu Bangsa, refrainnya suka ditambahin sendiri "In..."

57. Di sepanjang jalan Sabang lagunya Fiesta Forever mulu. Owner of the Lonely Hearts. Karma Chameleon.

58. Keranjingan lagu GUCCI dan WE WANT SOME PUSSY

59. Pada rame-rame beli walkman (baru keluar sih)

60. Pada rame-rame beli skateboard lengkap sama tempurung lutut-sikunya, padahal maen otopet aja nggak becus

61. Kartu kwartetnya yg superhero lokal, Gundala Putra Petir, Kregah Manusia Batu, Pangeran Mlaar, dll.

62. Masak nyewa video Beta-nya klip musik, mending Dallas atawa Silat...

63. Cewek-cewek mesen sepatu kain dari Justine Bandung... pas becek pada memble....

64. Gara-gara John Tralala jadi saban pesta kudu nyewa peralatan disko...

65. Bolos waktu gunung Galunggung meletus... padahal jauh...

66. Sempet panik waktu ada kerusuhan di Senen/lapangan Banteng waktu Oma Irama kampanye PPP... maklum belom berpengalaman rusuh

67. Sempet kagum sama Imaniar dkk "The Kids"

68. Semua kasetnya Vina dikoleksi... bakal nggantiin koleksi Sanggar Cerita....

69. Tiap acara lebaran di TVRI, yang ditunggu-tunggu adalah operet Papiko-nya Titik Puspa

70. Punya koleksi komik Nina nggak? Harus lengkap loh!

71. Tau kalau di AHA ada apple pie yang enak banget. Sekarang udah nggak ada lagi.......

72. Dulu belum ada mall, jadi jalan-jalannya di plaza seperti di Ratu Plaza, trus, bangga banget kalau hari Senin bisa cerita ke temen-temen habis belanja sama ortu di Gajah Mada Plaza

73. Kalau ke disko harus dandan habis, pakai anting yang lebih gede daripada daun telinga. Trus ke mana ya.... oh, ke Ebony, Musro, Stardust, Fire...

74. Waktu SD, harus udah pernah makan di KFC. Aduh, konsumtif sekali.

75. Dulu bisa ke Duta Suara bawa 10.000 perak dan borong 10 kaset.

76. Harus punya koleksi LCLR Prambors dan hapal lagu-lagunya.

77. Harus punya turtle neck! Biar mirip sama yang di majalah Gadis, Elmo cing!

78. Jangan pura-pura lupa yang suka sok macho dan sok outlaw (cewek termasuk!) kalo pake sepatu, bagian belakangnya diinjek...

79. Sempet maksa pagi-pagi lari pagi di senayan rame-rame (bareng Indra Safera) padahal cuman numpang nongkrong & makan bubur.

80. Sempet lihat priok membara (kerusuhan tanjung priok) semuanya panik terus sekolah diliburin, maklum pertama kali lihat kerusuhan. (12 September 1984)

81. Sempet ngerasain punya buntut di rambut, terus buntutnya dikepang atau dipakein pita.

82. Nungguin kuiz siapa dia-nya Olan Sitompul di TVRI (abis kuiz masih jarang bener)

83. Ngerasain nungguin acara Kamera Ria Safari + Lawak Bagio CS di TVRI

84. Sempet liat Alex Komang dapet piala Citra

85. Wajib nonton Liem Swie King main bulu tangkis, jago loh...

86. Sekolah diliburin nonton peluncuran satelit Palapa yang pertama di TV.

87. Hapal semua nama adik-adiknya Cuplis....

88. Punya topi Jepang yang warna-warni, dengan buntut panjang

89. Senangnya nungguin acara Film Cerita Akhir Pekan

90. Nonton acara Sanggar Cerita di TVRI tiap sabtu

91. Nggak tahu teks lagu Garuda Pancasila, pas bagian "...pribadibangsaku..."

92. Suka di suruh ikutan latihan Nari di sekolah.

93. Pake kaos kaki, tapi digulung, dilinting..

94. Kalau karet kaos kakinya kendor, suka dipakein karet gelang, ntar pas pulang sekolah, ada tanda merah di betis.

95. Pernah ikutan karnaval pake kumis-kumisan di acara 17 Agustusan

96. Punya gambaran produksi GK (Gunung Kelud), yang di belakangnya teks lagu Unyil

97. Pernah mengkhayal jadi salah satu tokoh di film kartun Pendekar Sakti Saint Seiya

98. Di rumah. Kalo pulang sekolah, yang cowok maen polisi-maling sementara yang cewek maen karet

99. Komputer rumahan masih XT, game favoritnya Packman atau Mario Bros

100. Pernah denger ketenaran dan emang lagi nge-top-nya virus C-Brain, Stoned, Mardi-Bros, SayhaWatpu, Die-Hard

:: berbahagialah ::

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai. Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, lupa sehingga lupa bahkan tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.

Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan nomor satu dalam satu hal, namun belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati. Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepada-Nya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada hari esok.

Berbahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang. Berbahagialah atas berkat pada hari ini. Berbahagialah karena kita sudah diingatkan dari penyimpangan. Berbahagialah karena ternyata kita memiliki makna tersendiri bagi orang lain. Dan akhirnya, berbahagialah kita dalam jalan Tuhan yang telah memberikan segalanya.

Salam, Satya Hermawan (seniorku)

published by: Monsieur RaKah @ 8.7.03

Wednesday, July 02, 2003

saatnya
curhat

Menetas = Dilahirkan

From:                     Raka Mardika 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 9:41 AM

To:                          Nita A. Levana

Subject:                 RE: Happy Birthday


Dih… malah seneng… padahal itu kan kesempatan bagus buat ngebuktiin kalo mbak Nita bisa 'working without supervision' :p

Siapa tau mbak Nita someday bisa jadi mboss… ntar saya rela deh 'nemenin' situ… hihihihihi

 

-----Original Message-----

From:                     Nita A. Levana 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 9:29 AM

To:                          Raka Mardika

Subject:                 RE: Happy Birthday

 

Kaciaaannnn deh.. ;p

P'S cuti tiga minggu doooonkkkkk..

Baru masuk tgk 21, hehehehe…

Huraaaahhhhh…!!!

 

-----Original Message-----

From:                     Raka Mardika 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 9:24 AM

To:                          Nita A. Levana

Subject:                 RE: Happy Birthday

 

Beuh… enak boneeeeng… si 'bapa' mah daristadi ngeliatin saya ngirim e-mail tapi doi nggak di-cc… mungkin doi heran kali ya'

Makluum… biasanya kalo ngirim e-mail kerjaan kan slalu di-cc-in ke doi… :)

 

Btw: khusus buat mbak Nita… aku menta dibikinin puisi ajah yaa… hehehe

(emang… siapa gw…???)

 

Ah udah ah… ditunggu ya puisinya… hihihihi

Saya mo kerja nih… daagh mbak Nita… :)

 

Salam,

RaKa

 

-----Original Message-----

From:                     Nita A. Levana 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 9:15 AM

To:                          Raka Mardika

Subject:                 RE: Happy Birthday

 

Yeee..orang mbosnya juga lagi cutiii…

 

-----Original Message-----

From:                     Raka Mardika 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 9:14 AM

To:                          Nita A. Levana

Subject:                 RE: Happy Birthday

 

Herann… kok ya nggak bosen-bosen reply-replyan e-mail… huehehehe… ahuhuy

Awass… ntar kepergok mboss… bisa 'problem'… take care 'n be well… oceh!

 

-----Original Message-----

From:                     Nita A. Levana 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 9:01 AM

To:                          Raka Mardika

Subject:                 RE: Happy Birthday

 

Siap apaan?

Yeeee?

Gak jelasssss ;p

Lah… lah… lah… tadi katanya 'udah pengen'… gimana sih ah ^_^V (peace)

Eh, napa juga bekurang umurnyaaa?

Ya iya laah… kan dikasih jatah dari sono sekian taon… jadi tiap taon berkurang satu-persatu… begitu ceritanya wahai mbak-ku yg ehem… hehehe

Mangkanya dikau jangan suka deg2ab doonkkk ;p

Ya abis gemana dungs… udah setting-an dari lahir… saya kan cowok lho mbak :)

 

-----Original Message-----

From:                     Raka Mardika 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 9:00 AM

To:                          Nita A. Levana

Subject:                 RE: Happy Birthday

 

Ya apa'an neh? Jadi sekarang udah 'siap'? :D

Sini jadi deg-degan, tauuu… hehehe

 

Udah ah… berkurang umur jadi sedih nih… hiks :"(

 

-----Original Message-----

From:                     Nita A. Levana 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 8:41 AM

To:                          Raka Mardika

Subject:                 RE: Happy Birthday

 

Nita juga replied as below.. ;p

 

-----Original Message-----

From:                     Raka Mardika 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 8:23 AM

To:                          Nita A. Levana

Subject:                 RE: Happy Birthday

 

RaKa replied as below…

Yaaaaaaaaaaaaaaaa… :(

 

-----Original Message-----

From:                     Nita A. Levana 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 8:13 AM

To:                          Raka Mardika

Subject:                 FW: Happy Birthday

 

Yeeee…

Rakaaaaaaaaaaaaaaaaa…

HEPPI BIDEY YAK!!!

Aduuuuh… makaciiih buangett, nget, nget, ngett… :p

Moga taon ini bisa cepet merittttt, hehehehehe…(soalnya daku juga pengen!!!! ;p)

Waah… nantangin neh… ya udah kapan nih siap-nya? (nah lho) ^_^

Eh, suggest donk…

Hari ini jangan donat lagi yaaaaaaaaaaa… :(

Mak cik aza deeehhhhh.. :)

Okeh….

Hehehehe…

Weeeei… saya mah belon jadi mboss… tauu… :(

Jadi "mungkin" lain kali aja ya kalo ada sumur di ladang, maksudnya kalo umurku panjang :)

Anyway….

Hope all the best 4 u yak!!!

Teng-kyu sekaleee… hehehe

 

Nita

 

-----Original Message-----

From:                     Lilyana Marsewitha 

Sent:                      Wednesday, July 02, 2003 8:10 AM

To:                          Raka Mardika

Subject:                 Happy Birthday

 

Dear Raka,

 

Congratulation to you…..

 

             << File: B'day PP.pps >>

 

Regards,

Lia

 

published by: Monsieur RaKah @ 2.7.03

Berbagi rasa, berbagi suka, berbagi ide dan pengalaman

.: is this rha-k's webLOG? :.

Previous post: Bersyukur dan Berjuang... Menyapa Sahabat... Mengatasi Rasa Malas atau Penundaan... Boss Baik akan mendapatkan Sekretaris Baik... Mimpi, Solusi, Penyakit... menyikapi banjir... sepakbola di surga... Kejadian Misterius di RSCM... Bola di dalam Kantong Kertas... sekolah itu bernama Ramadhan...

Archives: 06/01/2003 - 07/01/2003... 07/01/2003 - 08/01/2003... 08/01/2003 - 09/01/2003... 09/01/2003 - 10/01/2003... 10/01/2003 - 11/01/2003... 11/01/2003 - 12/01/2003... 12/01/2003 - 01/01/2004... 01/01/2004 - 02/01/2004... 02/01/2004 - 03/01/2004... 03/01/2004 - 04/01/2004... 04/01/2004 - 05/01/2004... 07/01/2004 - 08/01/2004... 08/01/2004 - 09/01/2004... 09/01/2004 - 10/01/2004... 10/01/2004 - 11/01/2004... 11/01/2004 - 12/01/2004... 12/01/2004 - 01/01/2005... 04/01/2005 - 05/01/2005... 05/01/2005 - 06/01/2005... 12/01/2005 - 01/01/2006... 04/01/2008 - 05/01/2008... 07/01/2010 - 08/01/2010... 10/01/2020 - 11/01/2020... 08/01/2021 - 09/01/2021...

This page is powered by Blogger :)


 
     
 
  Mardi-k Lab. (contact) 1996-sekarang