Sabtu, 22 Nop 2003; Mulai nggak ngantor alias libur bercampur cuti (bangga banget yg numpang nitip napas di kantor)
Minggu, 23 Nop 2003; Suasana sepi mulai menggoda. Satu per satu tetangga pamit mudik. Walaupun banyak jg yg tetap tinggal di rumah karena nggak punya "hometown" dan/atau nggak punya anggaran
Senin, 24 Nop 2003; Hari terakhir ramadhan nasional di negeriku. Di TV diberitakan, kaum sufi Iraq sudah melaksanakan sholat idul fitri, dijelaskan pula bahwa kaum syiah Iraq akan merayakan idul fitri pada keesokan yg berarti hari selasa.
Selasa, 25 Nop 2003; Allahu akbar 3x, takbir bergema, tahlil tahmid dikumandangkan. Perayaan idul fitri serempak secara nasional di negeriku tercinta. Alhamdulillah
Rabu, 26 Nop 2003; Berkunjung ke tempat handai taulan yg agak jauh lokasi dan agak lama jarak tempuhnya. Ada gosip bahwa ada sebagian umat baru merayakan idul fitri pada hari ini, dan kalo betul berarti ada tiga versi waktu penentuan 1 syawal (ada2 saja...)
Kamis, 27 Nop 2003; Suasana benar2 lengang, sepi karena ditinggal penghuninya. Di TV, seluruh stasiun menayangkan acara berwarna teduh kerohanian. Bahkan yg biasanya terbuka pun kini terbalut terlihat suci.
Jum'at, 28 Nop 2003; Sholat jum'at, kesempatan bertemu rekan2 se RT se RW yg biasanya sibuk dg urusan dunianya masing2.
Sabtu, 29 Nop 2003; Seperti biasa, acara bersih2. Pakaian kotor dicuci, dijemur, disetrika, siap digunakan kembali.
Minggu, 30 Nop 2003; Kriing kriing kring, halo? Teman menelpon mengundang utk halal bi halal di rumah teman yg menggunakan dana pribadi seorang teman lainnya. Makanan halal baik enak dan gratis memang tiada ruginya.
Demikianlah...
Semoga ibadah kita nggak sia2, semoga amal kita beriring ikhlas, semoga yg belum dapat jodoh didekatkan jodoh yg sholeh(ah), yg rupawan, yg berilmu, dan berharta
<< Home