Ternyata... Di "jaman merdeka" ini, disayangkan bahwa ada manusia2 yg
saking merdeka-nya, mereka lupa bahwa kehidupan di dunia ini adalah
sebuah tugas dan tanggung jawab besar yg mulia, bahwa setelah kehidupan
di dunia ini, kita semestinya kembali pd asal muasal kita, sesuai
idealisme kita masing2... Sambil berdoa, "Tuhan, kuatkanlah kami dlm
kebenaranmu, terimalah semua mereka yg kembali..." Berikut tulisan
seorang kawan yg berusaha "membangun" mulai dari hal kecil, mulai dari
diri sendiri, dan mulai sekarang *Aa'Gym banget* :)
- + - + - + -
Terima kasih kawan, karena telah menjadi teman "pecinta negeri" buatku.
Tapi sebaiknya kita berbagi, dan hendaknya kalian sedikit tahu bahwa
KALAU SAJA tidak karena MUHAMMAD yg juga mencintai negerinya (mekkah),
TENTU aku tak lagi perlu menahan muak dan menggantinya dengan CINTA pada
negeri yang disebut INDONESIA ini!
Terus terang aku muak dengan geliat negeri durhaka ini. Negeri yang
mengingkari hukum Tuhan. Negeri yang menganggap Tuhan lebih bodoh dari
para pembuat hukum. Hebat...!!! hebat sekali...! Aku bertepuk tangan
karena mereka yang mengendalikan kehisupan negeri ini... Tepuk tangan
yang melecehkan mereka.
Lihat saja kawan, apa yang sedang diperbuat politikus kita... bersatu
padu di Parlemen dan Eksekutif, bahu membahu mengeruk kekayaan kita.
Merampoknya dan menyimpannya untuk menghasilkan siksaan neraka bagi
mereka.
Lihat saja apa yg diperbuat anak2 kita yg TOLOL...! mereka berlomba
menjadi PENEBAR MURKA TUHAN dengan mempertontonkan adegan2 JAHIL dan
KAMPUNGAN! "Buruan Cium Gue...!" kata mereka. Dan kita pun dengan
DUNGU-nya membayar aksi meraka. Kita sangat (dan TERAMAT DUNGU) kalo
sampe bener membeli karcis untuk menonton pertunjukan mereka. Dan sangat
ironis, sekarang SUBUR berkembang sarana untuk menumbuhkan anak2 kita yg
TOLOL lainnya melalui AFI, KDI, Indonesian Idol... dsb... Dan dengan
dungunya pula kita rela menyokong dana buat mereka dengan ber-sms ria..
mendukung mereka...
Malang nian, negeri durhaka ini dihuni oleh orang2 TOLOL dan DUNGU... yg
tak pernah sama sekali memberikan pencerahan dan harapan akan kehidupan
yg lebih manusiawi... berbagi kasih dengan mereka yg kurang... berbagi
cinta... (bukan NAFSU... Sayang!)..
Ya negeri durhaka ini memang sesak dihuni oleh orang TOLOL dan DUNGU...
sehingga Pilpres putaran 2 pun hanya menghasilkan pilihan yang
Dilematis... Tak satu pun dari 2 kandidat itu memberikan harapan
perbaikan kehidupan bagi rakyat melarat, tetapi mereka hanya menawarkan
perbaikan kehidupan bagi para ELIT yg PELIT!
Kawan, biarpun demikian hendaknya tetaplah kita bersabar menahan MUAK
ini dan tetaplah suburkan CINTA pada negeri ini... hari ini mungkin kita
tak punya harapan pada anak tolol dan elit pelit itu... Biarkan saja...
Yg perlu kita lakukan adalah meyakini bahwa memang perubahan HARUS kita
yg melakukan.
Kalian tunggulah anakku, MUHAMAD LINTANG SULUNG, tumbuh besar,
berkembang dengan idealis dan ketulusan, dan kemudian akan mengepalkan
tinjunya merontokkan elit pelit itu dan juga menggantikan peran anak
tolol sekarang... Tumbuhlah anakku... ayah berharap banyak padamu dengan
doa kepadaNYA... bawalah perubahan... bawa perbaikan... sehingga ketika
aku penuh uban nanti, kau telah mewujudkan perubahan dan perbaikan di
negeri ini...
Kawan kalian punya harapan pada anak kalian? Atau harapan kalian baru
mulai terbuka? tak masalah. Bukalah harapan kalian pada anak kalian...
Dan alangkah kecewanya aku kalau untuk mempunyai harapan pd anak kalian
pun, kalain tidak bisa. Karena kalian takut menikah..(?)
Sampaikan salam CINTA ku pada Pe-CINTA Negeri ini yg lainnya... Adakah
kalian punya salam dan doa bukan anak sulungku..? Dialah harapan bagi
perubahan di negeri ini... sambutlah dia dan doakanlah.. [Lelaki,
21-08-04]
Post a Comment
<< Home