Sekedar berkeluh kesah. Menurut saya, cantik dan menarik itu adalah dua
kriteria yg berbeda. Walaupun keduanya identik dg keindahan. Masih
menurut saya, menarik lebih utama dari pada cantik. Kecantikan mungkin
akan pudar seiring dg perubahan usia. Sedangkan ke-menarik-an, relatif
bertahan abadi. Kecantikan lebih terpaku pada hal kasar, sedangkan
ke-menarik-an bertumpu pada hal yg lebih halus.
Masih menurut saya. Pria cerdas akan jatuh hati pd ke-menarik-an dan
waspada akan buaian kecantikan. Di dlm ke-menarik-an semestinya terdapat
kecantikan, sedangkan kecantikan kadang sama sekali tdk mengandung unsur
ke-menarik-an. Kecantikan sepertinya diciptakan utk dinikmati, sedangkan
ke-menarik-an akan lebih bermakna untuk disyukuri. Pemetaan yg agak
aneh, memang. Tapi begitulah kenyataan, menurut saya tentunya.
Saya memimpikan seorang kekasih yg menarik, dia cantik, fisiknya alami
sempurna, tdk lupa dg karakter kepribadiannya yg bertaqwa. Saya
menyadari bahwa saya bukan manusia titisan dewa, tapi masih saja saya
memimpikan bercinta memadu kasih dg seorang dewi. Impian membawa angan
saya, kadang hingga jauh melampaui kenyataan yg ada.
Saat kedua kaki kembali bertumpu pada bumi. Diri tersadarkan bahwa masih
banyak arti yg perlu diselami. Kembali saya tenggelam dlm pencarian,
pemilahan antara yg baik dan perlu diperbaiki. Saya mungkin adalah
seorang yg optimis sekaligus pesimis. Di dalam diri saya pasti terdapat
sifat baik dan sebaliknya. Dan hal ini semestinya berlaku pada semua
ciptaan-Mu. Andai saya adalah sebuah titik, maka saya adalah komponen
dari sebuah garis.
Tuhan, jika dianalogikan bahwa aku adalah sebuah titik dari kumpulan
milyaran titik yg Engkau ciptakan. Jadikanlah aku supaya tegas, jelas,
dan terlihat. Bantulah indera-ku untuk menemukan titik indah selainku yg
aku yakin telah Engkau ciptakan untukku, aku ingin segera membuat
garis!
Post a Comment
<< Home